Pemicuan STBM dan Praktik Pembuatan SPAL

suhari 26 September 2020 15:21:30 WIB

Pacarejo (SIDA) - Sabtu 26 September 2020 UPT Puskesmas Semanu II melanjutkan kembali kegiatannya di Padukuhan Kuwon Kidul. Berbeda dengan tema sebelumnya , kali ini tim Puskesmas Semanu II membawakan tema Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan praktik pembuatan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)

Peserta kegiatan ini meliputi tokoh masyarakat, LPMP, karang taruna, kader yandu dan ibu hamil, dan juga dihadiri oleh Lurah Pacarejo bapak Suhadi.

Acara dimulai dengan pemaparan tema dari Bapak Hery Kepala UPT Puskesmas Semanu II tentang STBM. Dalam paparannya STBM mempunyai 5 pilar, yaitu:

  1. Stop buang air besar sembarangan (BABS)
  2. Cuci tangan pakai sabun (CPTS)
  3. Pengelolaan air minum rumah tangga (PAM-RT)
  4. Pengelolaan sampah rumah tangga
  5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga (Limbah Cair RT)

Kelima pilar tersebut harus terpenuhi jika STBM akan berjalan dan semua itu merupakan kesadaran dari masyarakat yang tinggi agar bisa dijalankan.

Di Padukuhan Kuwon Kidul sudah memenuhi kriteria, meskipun memang pada kenyataannya belum semua masyarakat mampu memenuhi kelima pilar tersebut.

Terlebih pada ibu hamil, perilaku hidup bersih dan sehat sangat ditekankan mengingat masih tingginya angka bayi stunting.

Pada kegiatan kali ini juga turut dihadiri bapak Ari perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul yang kan memimpin praktik pembuatan SPAL.

Sebelum dilaksanakan praktik pembuatan SPAL bapak Ari memberikan pengarahan pengarahan kepada peserta yang hadir tentang pentingnya STBM mengingat STBM juga merupakan progra Nasional.

Khusus mengenai pembuatan SPAL bapak Ari menyarankan Pemerintah Kalurahan untuk mengadakan alat cetakan SPAL sebagai bentuk stimulan. Seiring dengan kesadaran msyarakat yang lambat laun akan berkembang untuk membuat SPAL secara mandiri, dengan cetakan yang disediakan oleh Pemerintah.

Praktik pembuatan SPAL dilaksanakan di pekarangna rumah bapak Wakijo, yang letak rumahnya berdekatan dengan Baai Padukuhan Kuwon Kidul.

Dengan menyediakan lubang galian dengan diameter 95 cm dan kedalaman 100 cm satu set cetakan sudah bisa dimasukkan untuk menentak tampungan. Kedalaman dapat diatur sesuai dengan kebutuhan, lebih dalam lebih bagus kata pak Ari.

Cetakan SPAL selesai dibuat dan menunggu setengah kering agar cetakan bisa dibongkar.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar